Secarik Kertas Penuh Noda

Informasi Terkini | Secarik Kertas Penuh Noda |- Blog Memuat Tentang Informasi Terkini, Dari mulai Informasi paling lama yang sudah di perbaharui, sampai yang paling terkini semua ada disini seru dan baru pastinya, terus ikuti perkembangan Up To Date hanya disini, setiap hari. 

--------------------||--------------------

Yuk baca selengkapnya : 

Saat aku mulai memejamkan mata malam ini, di saat bersamaan itu juga aku semakin sulit untuk terpejam, bukan karena hari masih sore tetapi ada sebuah ganjalan di hati tentang rasa yang ada, bukan pula aku mulai ragu, karena di sela-sela kesibukan ini masih adakah sisa waktu untuk kita sekedar melepas rindu dengan sepatah dua patah kata.

Wajahmu yang tak sempat ku lihat lagi selama dua, tiga bulan ini, menjadikan beberapa sebab malam ini tidak bisa tidur, lewat tiga puluh menit waktu indonesia bagian barat meninggalkan pukul 00:00.

Kemarin aku mendengar cerita mu dari sabahat ku, mendengarnya tentang kabar mu hati ini sedikit berguncang, bukan apa-apa aku hanya takut tidak ada lagi waku tersisa untuk ku saat bertemu nanti.

Bukan juga takut kau pergi dengan yang lain, tetapi ada satu bagian yang aku cemaskan dalam diri ini, yaitu bersabar, apa memang semua yang telah terjadi mesti harus kembali padahal masih menyisahkan luka dan goresan membekas dalam di dua bagian fisik ku, hati dan pikiran.

Aku juga percaya kepada mu, dan begitu juga harapan sebaliknya, kau dan aku terpisah jauh. Kemarin sempat aku bertemu seorang pemuda tuna susila yang mengatakan kepada ku tentang nsehat satu lembar kertas yang kotor, dalam ceritanya kertas itu ibarat manusia dan noda yang menempel adalah cinta semakin sering jatuh maka akan semakin kotor kertas itu. Cinta juga seperti kertas bernoda meski semula ia saling mencinta karena jarang ketemu, akan ada noda baru yang memberikan kesan kepada si kertas itu ia akan penuh noda karena seringnya jatuh.

Cinta itu kebersamaan, dan keberatian di balik kebersamaan itu, sekali lagi aku minta kepada mu yang terindah agar tetap kau sisakan sedikit bagian kertas yang belum terkena noda maka aku akan memberika lukisan indah di atasnya.

Andaikan semua kejadian telah lalu kembali terulang, maka bukan kau yang bodoh tetapi aku yang bodoh karena selalu merindukan ornag yang tidak merindukan ku.

Dari ku untuk mu yang terindah secarik kertas dengan noda di sekelilingnya aku harap aku tidak ikut mengotorinya tetapi aku akan melukis hal indah di atas secarik kertas itu.

Rw.18/11/2012