Novel Remaja : Bertanding Melawan Rasa Malas dan Takut

blogger templates
Informasi Terkini | Novel Remaja : Bertanding Melawan Rasa Malas dan Takut   |- Blog Memuat Tentang Informasi Terkini, Dari mulai Informasi paling lama yang sudah di perbaharui, sampai yang paling terkini semua ada disini seru dan baru pastinya, terus ikuti perkembangan Up To Date hanya disini, setiap hari. 
--------------------||--------------------

Mereka berharap ini adalah awal dari perjuangan ku bukan akhir meski itu sulit tapi aku yakin bisa.  Novel Remaja : Bertanding Melawan Rasa Malas dan Takut
Yuk baca selengkapnya : 

Bertanding Melawan Rasa Malas dan Takut

Kehidupan ku laksana rumput yang sedang bergoyang kesana kemari tidak tau arah tujuan, aku terus berlari menjauh dari masa lalu dan mengejar impian ku, 25 % dari apa yang aku harapkan semula telah berubah menjadi nyata bahkan lebih dari yang aku bayangkan jauh sebelumnya.

Tetapi setelah hal itu berlalu aku merasa ada beberapa permasalahan baru muncul ke permukaan, laksana bom waktu yang akan meledak kapan saja beberapa garapan rencana yang gagal semakin membuat rasa terpuruk di hati maupu pikiran , aku banyak merenung dengan kondisi yang tidak baik kamar yang selalu berantakan entah itu pakaian kotor, perlengkapan kuliah campur aduk jadi satu.

Senang bukan main rasanya saat mengangkat sebuah mendali berwarna kuning dan merah maru, tangan ku menggenggamnya dengan erat sambil merayakan sorak gembira, terlihat di belakang sorak teman-teman menambah suasan hangat . Beberapa kali berjalan memutari venue atletik jakabaring.

Sebelum aku dapatkan apa yang telah di perjuangkan selama 1 bulan persiapan, ada yang ku tulis sebelumnya yaitu Aku dan lintasan , janji sebelum bertanding akan kembali di postingkan kabar kemenangan, Seperti gayung bersambut itu bukan hanya mimpi semata, meski apa yang menjadi harapan besar hanya terwujud 75 % itu menurut pribadi menjadi hal yang cukup bahkan lebih.

Di waktu senggang ini aku menyempatkan untuk memenuhi janji membagi subuah kebahagiaan yang telah diraih. Saat bertanding pertama waktu pagi itu aku ingat jelas akhir bulan lalu sebelum masuk november 2012 pukul 07:20 Wib dan 9:50 wib dua perlombaan, meski itu perlombaan aku menggapnya sebagai bertanding karena mengapa, sebab aku bertanding melawan rasa takut dan malas yang ada di dalam diri.

Lari jarak menengah 1.5oo Km dan lari nomor khusus estafet 4 x 400 M menjadi tanggung jawab untuk mempersembahkan kemenangan terutama kepada diri ku sendiri, ditambah sedikit beban dari pelatih. Merasakan hal yang belum pernah di rasakan sebelumnya menjadi pengalaman yang sangat amat mendebarkan.

Pemanasan 30 menit nampak terasa kurang, saat aku berlari dan mempersiapkan diri terlihat di lintasan ada 14 orang yang akan bertanding mereka semua telah siap untuk berlomba kecuali aku.

Saat bendera mulai diangkat bertanda perlombaan telah dimulai aku nampak bingung dan tegang, terus berlari di putaran pertama, kedua, ketiga, dan keempat di putaran terakhir terasa sulit untuk mengejar kedua rival yang berada di depan sampai akhir finish aku berada di urutan 3.

Sedih memang terasa karena tidak mencapai puncak dari latihan yang telah dilakukan selama ini. Meskipun hanya latihan 1 bulan, malu bercampur sedih aku rasakan dalam sebuah kamar mandi aku merenungi kegagalan karena tidak menjadi yang pertama dalam urutan lari 1500 M.

Setelah beberapa lama ada seorang teman ku mengatakan bahawa itu bukan ke kalahan karena masih ada kemenangan lain menunggu. Ingat saat teman ku mengakatan hal itu saya masih ada perlombaan satu lagi yaitu 4 x 400 M secara beregu.

Beberapa jam telah berlalu menunjukan pukul 9:00 itu berarti aku harus mempersiapkan diri untuk perlombaan selanjutnya karena pada nomor khusus atletik itu ada 4 orang teman satu regu, ingat betul ke tiga orang teman sekaligus senior saya kebetulan mereka adalah atlit provinsi semua ,  seperti kak Rian, kak Fajar, kak Adam dan terakhir saya di urutan no 2.

Start dan pengarahan telah dimulai pada no khusus atletik itu, di urutan pertama regu kami yang mewakili universitas Sriwijaya, di urutan nomor 1 di tempat landasan start ada kak rian kebetulan ia adalaha atlit jalan cepat tetapi ikut estafet, suara bendera terdengar tanda dimulainya perlombaan 4 x 400 M. Kak Rian start dan hanya finish di urutan no 5 dan pelari kedua adalah saya segera saya kejar dan masuk finish kedua urutan no 3 samapi di kak fajar kebetulan ia atlit 100 M lari dan 200 M berlari dan finish di urutan no 1, terahir kak adam yang kebetulan memang atlit 400 M lari berlari hampir menuju finish.

Tetapi beliau mendapatkan perlawanan sengit dari  regu universitas bina dharma, tetapi 200 m terakhir bisa di tuntaskan dan akhirnya sorak ramai terdengar dari sporter kami yang mengatakan bahwa kami menjadi juara.

Pengalam berharga yang tidak bisa aku lupakan seumur hidup, meski kemungkinan ini adalah usia terakhir 20 tahun dan berada di semester 5 karena kejuraan pomda hanya 2 tahun sekali. Untuk mereka pelatih ku, ibu marsiyem, pak kirno, pak mursidi, dan ibu tati terima kasih atas ilmu yang telah kalian berikan.

Semoga aku menjadi pemenang yang benar-benar sejati bisa melekat memerangi rasa malas dan takut ku juga bukan hanya menang dalam perlombaan itu saja amin.

Janji ku telah aku penuhi, menulis dan bercerita setelah menang hari ini waktunya meski sedikit lama ini akan menjadi sejarah dalam hidup pastinya hidup ku.

Rw/15/11/2012
 

0 Response to "Novel Remaja : Bertanding Melawan Rasa Malas dan Takut "

Posting Komentar